Sosialiasme & Komunisme Marx: Rusia & China


1.    Apakah ada perbedaan antara ajaran sosialisme / komunisme Marx dengan sosialisme / komunisme yang berlaku di China dan Soviet Union?

Komunisme Rusia : Komunisme Uni Soviet yang menjadikan buruh atau proletar kota sebagai kekuatan utama revolusioner dan dibangun atas dasar kaum buruh kota sebagai tulang punggung di dalam perekonomian Uni Soviet.

Sosialisme Rusia : Ideology ialah persamaan; kepemilikan sumber daya ialah milik masyrakat; cara operasional ekonomi ialah ekonomi terencana dan;tujuan ekonomi ialah keuntungan masyarakat.

Komunisme China: Objek atau kekuatan utama dalam Komunisme Tiongkok adalah kaum tani di pedesaan. Komunisme Tiongkok lebih mementingkan peran petani daripada buruh. Ini disebabkan karena kondisi sektor ekonomi Tiongkok yang berbeda dengan Uni Soviet, di mana posisi buruh bagi Tiongkok (RRC) dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari kapitalisme.

Sosialisme China:  Kombinasi pengetahuan ekonomi barat, pengalaman praktik ekonomi pasar serta konsep ekonomi sosialis.

2.      Apakah ada perbedaan sosialisme / komunisme yang diterapkan di China dan Soviet Union terutama dalam pengelolaan perekonomian?

Perbedaan Sosialisme Rusia dan China terletak pada praktiknya. Rusia mementingkan prinsip “sama-rata” sedangkan China menitikberatkan pada mensejahterakan masyarakatnya melaui adopsi mekanisme pasar. Perbedaan Komunisme Rusia dan China terletak pada individu. Rusia menjadikan para buruh sebagai kekuatan utama sedangkan China kaum tani.

3.      Kapan dan bagaimana unsur mekanisme pasar diterapkan di China dan Soviet Union? Apakah mekanisme pasar dan praktek ajaran sosialisme / komunisme dapat berjalan bersama di kedua negara tsb.?

China: Pada tanggal 9 September 1976, kepemimpinan Cina digantikan oleh Deng Xiaoping, reformasi Cina yang dicanangkan oleh Deng Xiaoping pada tahun 1978, melalui program ‘Reformasi dan Keterbukaan’ (Gaige Kaifang), reformasi perekonomian Cina telah membawa Cina kepada sebuah sistem perekonomian baru ala Cina yaitu sistem pasar-sosialis. Reformasi ekonomi Cina dimulai dengan sektor pertanian dengan inti gerakan reformis pada penekanan hak-hak milik terutama atas tanah, liberalisasi harga produk pertanian dan pengembangan pasar domestik. Pada masa ini, sumbangan modal asing dan perdagangan internasional relative tidak berarti bagi pertumbuhan ekonomi Cina. Sampai sekitar tahun 1995, komposisi tenaga kerja sekitar 80% berada di sector pertanian. Pada tahun 2000, angka tersebut menurun menjadi sekitar 70% dari sekitar 711,5 juta angkatan kerja di tahun 2000, 499 juta penduduk bekerja di sektor pertanian. Sebanyak 150 juta orang dari angka ini diperkirakan migrasi ke daerah kota untuk mencari pekerjaan yang menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Dari survey pertanian di tahun 1996, sekitar 25% yang hidup di pedesaan tidak bekerja sebagai petani tetapi bekerja di industry pedesaan/rumah tangga atau jasa-jasa. Dalam hal ini bisa dikatan bahwa China memakai mekanisme sosialis (artinya dalam ekonomi yang jalan hanya sosialisme bukan komunisme)

Rusia: Model pembangunan ekonomi yang dianut oleh Uni Soviet ialah ekonomi terencana, yang dimana semua proses produksi dan investasi diatur oleh pemerintah pusat. Lalu dilanjutkan pembangunan ekonomi menggunakan teori Big Push Theory. Teori ini kadang disebut sebagai ‘dorongan kuat’ yang berarti memaksimalkan fungsi dari produksi, lalu dikerjakan sesuai permintaan, dan adanya tabungan negara. Dengan kondisi seperti ini bisa dikatakan bahwa Rusia memakai ekonomi komunis.

Daftar Pustaka

Hanafi, A. F. (2014, Oktober 24). Suara Tangsel. Retrieved from Peristiwa Revolusi Bolshevik Atau Dikenal Dengan Sebutan Revolusi 25 Oktober 1917 di Rusia: https://suaratangsel.com/peristiwa-revolusi-bolshevik-atau-dikenal-dengan-sebutan-revolusi-25-oktober-di-rusia/

Nur Sayyid Santoso Kristeva, S. M. (2010). SEKOLAH IDEOLOGI DUNIA PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA. SEJARAH IDEOLOGI DUNIA: KAPITALISME, SOSIALISME, KOMUNISME, FASISME, ANARKISME, MARXISME, DAN KONSERVATISME.

Tinaningsih, C. (2014). PERKEMBANGAN EKONOMI CINA PASCA MAO ZEDONG DAN HUBUNGAN EKONOMI CHINA DENGAN ASEAN-CINA FREE TRADE AREA.

 

 

Comments

Popular Posts