Pasar; Monopoli vs Monopolistik
MONOPOLI & MONOPOLISTIK
Ciri pasar Monopoli:
• Penjual tunggal.
• Price Maker
• Barangnya homogeny
• Tidak ada barang pengganti yang dekat atau tidak adanya barang substitusi.
• Sumber kekuatan monopoli.
1. Technical Barriers.
1.1 Struktur biaya decreasing average cost.
1.2 Penguasaan Input.
1.3 Penguasaan teknologi produksi (pemegang paten).
2. Legal Barriers (disebut sebagai natural monopoli).
1.1 Terjadi apabila perusahaan yang bisa menguasai pasar karena penunjukkan oleh pemerintah.
1.2 Sumber monopoli alami; untuk menghasilkan Q2 maka lebih murah untuk memberikan satu perusahaan saja daripada banyak perusahaan masing-masing produksi sedikit. E.g. PT KAI.
Profit Maximization
• Memaksimalkan laba terjadi ketika Q yang dihasilkan menunjukkan Marginal Revenue (MR) sama dengan Marginal Cost (MC) MR=MC
• Dalam perusahaan monopoli harga melebihi biaya marginal (P > MC)
What’s wrong with Monopoly?
• Price terlalutinggi dan Quantity terlalu sedikit.
• Deadweight loss
1. Seorang monopoli menerapkan harga diatas MC maka ada kesenjangan antara kesediaan konsumen untuk membeli dan biaya produksi .
2. Terjadi akibat inefisiensi pasar
3. Pengurangan antara surplus konsumen dan surplus produsen.
4. Penyebab DWL antara lain pajak, subsidi, harga pasar, dan kuota.
Diskriminasi Harga
1. Dilakukan guna memperoleh kombinasi profit yang hilang jika menjual welfare maximizing condation.
2. Terdapat unserved consumers yang sebetulnya memiliki WTP diatas price
3. Monopoli dapat menguasai seluruh surplus konsumen jika dapat menyesuaikan harga dan volume penjualannya untuk setiap konsumen.
• Perfect Price Discrimination
1. Memberlakukan harga berbeda bagi setiap konsumen
2. Harga diturunkan sedikit demi sedikit untuk menyesuaikan dengan WTP konsumen berikutnya selama kondisi WTP ≥ Cost.
3. Syarat mutlak:
3.1 Informasi mengenai WTP konsumen.
3.2 Tidak mungkin terjadi reselling.
• Regulation:
1. Pemerintah memberikan subsidi kepada produsen untuk menutupi biaya kerugian.
2. Diskriminasi Harga.
Ciri Monopolistik: (mirip dengan PPS)
• Bedanya
1. Barangnya terdiferensiasi
2. Produsen (dapat) price maker
• Samanya:
1. Banyak penjual maupun pembeli.
2. Mudah masuk dan keluar pasar.
• Kurvanya landai (hal ini membuat sifat pasarnya elastis (E > 1)
Profit:
• Dapat mencapai titik equilibrium pada jangka pendek atau jangka panjang
• Profit perusahaan pada jangka pendek, akan mendapatkan laba supernormal namun pada jangka panjang mendapatkan laba normal.
• Saat MR = MC ini adalah output terbaik atau memaksimalkan laba.
• Jika perusahaan mengalami P > AC maka perusahaan untung, saat P = AC maka perusahaan akan mengalami BEP. Ketika P < AC perusahaan akan loss dan akan beroperasi lagi saat P = AC.
Comments
Post a Comment